Memiliki kendaraan bermotor adalah idaman banyak orang. Namun, sebagai pemilik kendaraan, Anda juga harus memperhatikan perawatan kendaraan tersebut. Salah satu hal yang harus diperiksa secara rutin adalah koil motor. Koil motor berfungsi untuk mengubah arus listrik rendah menjadi arus listrik tinggi yang diperlukan untuk menghidupkan mesin kendaraan. Jika koil motor bermasalah, maka mesin kendaraan tidak dapat dihidupkan dengan baik. Oleh karena itu, Anda perlu tahu cara mengecek koil motor dengan multitester. 1. Persiapkan Alat dan Bahan Sebelum memeriksa koil motor dengan multitester, pastikan Anda telah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Alat yang dibutuhkan adalah multitester atau avometer dan kabel penghubung. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah alkohol atau pembersih elektronik dan kain bersih. Source 2. Matikan Mesin Kendaraan Sebelum memeriksa koil motor, pastikan mesin kendaraan dalam keadaan mati dan kunci kontak telah ditarik. Hal ini untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan dan juga untuk melindungi alat yang digunakan dari kerusakan atau korsleting. 3. Lepaskan Kabel Koil Motor Setelah mesin kendaraan dimatikan, lepaskan kabel koil motor dari busi. Pastikan kabel koil motor tidak bersentuhan dengan bagian logam kendaraan atau bagian lain yang dapat menimbulkan arus bocor. Source 4. Hubungkan Multitester dengan Kabel Koil Motor Setelah kabel koil motor dilepas dari busi, hubungkan salah satu ujung kabel penghubung dari multitester ke kabel koil motor yang terlepas dari busi. Sementara itu, ujung lain dari kabel penghubung dihubungkan ke koil motor yang ada di dalam mesin kendaraan. Source 5. Atur Multitester Setelah kabel koil motor terhubung dengan multitester, atur multitester ke mode pengukuran resistansi atau ohm. Biasanya mode ini ditandai dengan lambang omega ∞ pada multitester. 6. Ukur Resistansi Koil Motor Setelah mode pengukuran resistansi atau ohm diatur, langkah selanjutnya adalah mengukur resistansi koil motor. Caranya adalah dengan menyentuhkan kedua ujung kabel penghubung multitester pada kabel koil motor yang terlepas dari busi. Jika koil motor dalam keadaan baik, maka nilai resistansi yang diukur berkisar antara 0,5 – 5 ohm. 7. Bersihkan Koil Motor Jika hasil pengukuran resistansi koil motor tidak normal atau tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya, maka kemungkinan koil motor bermasalah. Salah satu penyebab masalah koil motor adalah kotoran atau debu yang menempel di permukaannya. Oleh karena itu, bersihkan koil motor dengan menggunakan alkohol atau pembersih elektronik dan kain bersih. Source 8. Ulangi Pengukuran Resistansi Koil Motor Setelah koil motor dibersihkan, ulangi pengukuran resistansi koil motor dengan menggunakan multitester. Jika nilai resistansi yang diukur sudah normal, maka koil motor sudah dalam keadaan baik dan siap dipasang kembali pada kendaraan. 9. Pasang Kembali Kabel Koil Motor Setelah koil motor dalam keadaan baik, pasang kembali kabel koil motor pada busi dengan benar dan pastikan kabel koil motor tidak bersentuhan dengan bagian logam kendaraan. 10. Hidupkan Mesin Kendaraan Setelah kabel koil motor dipasang kembali pada busi, hidupkan mesin kendaraan dan periksa apakah mesin kendaraan dapat dihidupkan dengan baik atau tidak. Jika mesin kendaraan dapat dihidupkan dengan baik, maka koil motor sudah dalam keadaan baik dan tidak perlu diperiksa lagi. Penutup Itulah cara mengecek koil motor dengan multitester yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Dengan melakukan perawatan secara rutin, termasuk mengecek koil motor, Anda dapat memperpanjang umur kendaraan Anda dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan. Related video of Cara Mengecek Koil Motor Dengan Multitester
Hasilyang baik akan menunjukkan nilai tahanan kumparan sekunder sebesar : 7.1 - 9.5 Kilo ohm Catatan tambahan : Untuk Ignition Coil yang menggunakan sistem Distributorless Ignition System (DIS) model Coil On Pack seperti pada mobil Toyota Avanza terbaru, pengukuran tahanan dengan multitester tidak dapat dilakukan karena adanya igniter yang terintegrasi di dalamnya.Cara Mengecek Koil Motor Dengan Multitester. OTOMOTIFNET - Ingin tahu secara detail performa koil aftermarket yang banyak tersedia di pasaran, OTOMOTIF dan anggota forum biasa disebut otonetters mengadakan tes independen. Koilnya sebagian dapat dari pasaran Kitaco, YZ 125 KW2, CLD, R9 sedang lainnya bawaan otonetters YZ 125, Blue Thunder Protech, Protech with ground, Nology, Andrion 5A. Pengujian dilakukan dengan 3 cara; mengukur hambatan kumparan primer dan sekunder pakai multitester, kedua mengetahui jarak lompatan api, terakhir mengukur tegangan yang dikirim koil ke busi pakai alat Ignition Mate Rev4 milik Bayu Murti Kencana, yang di forum punya inisial Thompels. Nilai hambatan primer dan sekunder berpengaruh pada besarnya tegangan yang bisa dibangkitkan koil. Pengetesan kedua mengukur jarak lompatan api pakai alat khusus, isinya rangkaian pengapian. Bagian massa sebagai tempat meloncatnya api dari kabel busi didesain bisa diubah-ubah jaraknya, sehingga akan ketahuan jauhnya loncatan juga warna apinya. Jika di dalam ruang bakar maka ledakannya semakin dasyat. Pengukuran ke-3, mengetahui besarnya tegangan dari koil, pakai Ignition Mate Rev4. Alat ini dapat mendeteksi tegangan yang lewat kabel busi, cukup dengan menjepit kabel busi pakai konektor yang tersedia, konektor satunya ke massa. Agar kondisinya sama, putaran mesin diukur pakai takonometer buatan BRT. Mesin Susah Hidup Dan Tidak Normal, Yuk Cek Tegangan Koil Mudah Kok MOTOR - Jika tidak ada api pada busi atau kualitas api busi kecil, sehingga motor susah hidup atau hidup tapi tidak normal jangan panik. "Bila setelah ganti busi tetap saja begitu periksa tegangan puncak koil, khususnya bagian primer," ucap Ude Muhidin, mekanik AHASS Berkah Jaya Motor di Jl. Baca Juga Jeritan Pilu Konsumen Honda Dan Yamaha Bikin Ngenes Seperti Dipermainkan. Siapkan alat multi tester digital dengan spek impedansi minimum 10 MW/DCV dan peak voltage regulator lihat gambar. Pasangkan peak voltage adaptor pada multi tester digital, dengan memasangkan tes pin positif dan negatif lebih dulu, selanjutnya setting multi tester pada posisi volt DC. Baca Juga Mengejutkan, Cuma Segini Uang Muka dan Cicilan Yamaha NMAX 2019. Baca besarnya tegangan yang muncul pada multi tester digital. Artinya tegangan puncak primer ignition coil masih baik/di atas standar. Cara mengukur coil dengan multitester Hasil yang baik akan menunjukkan nilai hambatan pada kumparan primer ignition coil dengan eksternal resistor sebesar - ohm. Hasil yang baik akan menunjukkan nilai hambatan pada kumparan primer ignition coil dengan internal resistor sebesar - ohm. Hasil yang baik akan menunjukkan nilai hambatan pada kumparan sekunder ignition coil dengan eksternal resistor sebesar - Kilo ohm. Hasil yang baik akan menunjukkan nilai spesifikasi tahanan sekunder koil dengan internal resistor adalah sebesar - Kilo ohm. Baik dengan pemeriksaan percikan api di busi secara langsung ataupun pemeriksaan fisik dan nilai tahanan pada ignition coil pada artikel kali ini, ombro akan berbagi tips dan cara yang bisa dilakukan untuk mengukur ignition coil dengan multitester. Namun begitu, menggunakan versi analog juga bisa asalkan tetap memperhatikan saklar nilai tahanan yang digunakan serta cara membaca jarum pointer saat pengukuran. Mesin Susah Hidup Dan Tidak Normal, Yuk Cek Tegangan Koil Mudah Kok MOTOR - Jika tidak ada api pada busi atau kualitas api busi kecil, sehingga motor susah hidup atau hidup tapi tidak normal jangan panik. "Bila setelah ganti busi tetap saja begitu periksa tegangan puncak koil, khususnya bagian primer," ucap Ude Muhidin, mekanik AHASS Berkah Jaya Motor di Jl. Baca Juga Jeritan Pilu Konsumen Honda Dan Yamaha Bikin Ngenes Seperti Dipermainkan. Baca Juga Mau Beli Yamaha NMAX atau Honda PCX? Ini Komen Dealer Yamaha Dan Honda. Siapkan alat multi tester digital dengan spek impedansi minimum 10 MW/DCV dan peak voltage regulator lihat gambar. Pastikan semua sambungan sistem pengapian terhubung baik, selanjutnya putar kunci kontak pada posisi ON, dan hidupkan motor dengan electric starter atau kick starter. Pasangkan peak voltage adaptor pada multi tester digital, dengan memasangkan tes pin positif dan negatif lebih dulu, selanjutnya setting multi tester pada posisi volt DC. cara cek kerusakan koil Sayangnya tidak semua bengkel memiliki alat ini, apalagi perorangan yang hobi utak-atik kami akan sedikit berbagi cara mengetahui ciri-ciri kerusakannya. spul putus atau terbakar tidak bisa memproduksi setrum sehingga bila komponen ini trouble mesin mati total,pertanda spul terbakar secara fisik nampak gosong,berbeda pada CDI DC yg sumber tegangannya aki bila aki rusak mesin masih bisa dihidupkan asal sistem pengisian masih jalan sebab suplai listrik digantikan oleh spul yang arusnya terlebih dahulu diubah menjadi arus searah oleh kiprok, perlu diwaspadai bila aki tidak segera diganti sangat berbahaya terhadap CDI. Ada dua ciri khas bila capasitor discharge ignition CDI wajib ganti percikan api pada busi hilang sama sekali dan brebet diputaran tinggi. fungsi koil menggandakan tegangan rendah dari aki atau spul menjadi ribuan kilo volt,komponen dalamnya berisi kumparan primer dan sekunder. pertanda koil rusak salah satunya bila mesin panas atau setelah berjalan beberapa kilometer tiba-tiba api hilang,bila koil bermasalah jarang sekali apinya langsung hilang, kebanyakan busi masih melentikan bunga api, tapi lompatannya kecil dan berwarna merah dan yg bagus berwarna putih kebiru-biruan,tidak heran kalau mesin susah bagaimana cara mengecek untuk memastikan komponen ini masih baik atau tidak harus menggunakan multitester dengan standar tahanan yang sudah disebutkan diatas namun jika tidak memiliki alat tersebut pengecekan bisa dilakukan sama seperti pengecekan busi, yaitu tempelkan kabel koil ke badan mesin lantas starter mesin bila terdapat percikan api jangan buru-buru menyimpulkan koil masih bagus,masih harus dicek ulang dengan memasang busi, bila ternyata tidak ada percikan api berarti koil telah loyo dan tidak berfungsi optimal. amati dengan seksama, adakah percikan api yang berasal dari kepala api saat mesin dihidupkan,bila tidak ada berarti isolator dalam busi sudah putus dengan catatan CDI,Koil dan komponen kelistrikan lain dalam kondisi normal, sehingga wajib diganti.Untukmelihat kondisi koil starter caranya cukup mudah. Periksa dengan cara lepas ujung kabel besar yang terhubung dengan busi. Kemudian dekatkan dengan ground atau massa sekitar 1 cm. Selanjutnya putar kontak ke posisi "on" dan nyalakan starter. Dalam kondisi normal akan muncul percikan api di ujung kabelnya. Cara Mengukur Coil Dengan Multitester. Ignition Coil Tipe Single Coil PackPengukuran nilai hambatan pada kumparan primer ignition coilSiapkan multitester untuk pengukuran hambatan/tahanan/resistansi dengan memindahkan selektor ke posisi ohmHubungkan kabel multitester dengan coil seperti pada gambar dibawah berikut iniHasil yang baik akan menunjukkan nilai hambatan pada kumparan primer ignition coil sebesar - ohmPengukuran nilai tahanan pada kumparan sekunder ignition coilSiapkan multitester untuk pengukuran tahanan resistansi dengan memindahkan selektor ke posisi Kilo ohmHubungkan kabel multitester dengan coil seperti pada gambar dibawah berikut iniHasil yang baik akan menunjukkan nilai tahanan pada kumparan sekunder ignition coil sebesar 7 - 9 Kilo ohmIII. Ignition coil yang bermasalah, bisa mengakibatkan mobil menjadi mogok karena tidak adanya api yang keluar dari satu penanganannya adalah dengan melakukan pemeriksaan pada ignition coil tersebut. Simak cara mengukur ignition coil dengan multitester dibawah berikut tipe tabung ini merupakan tipe coil yang bentuknya seperti tabung. Perhatikan cara pengukuran ignition coil tipe tabung seperti dibawah iniIgnition Coil Tipe Single Coil Pack ini adalah coil yang umumnya digunakan pada mobil-mobil yang menggunakan distributor pada sistem pengapiannya, baik untuk sistem EFI ataupun sistem satu contoh mobil yang menggunakan ignition coil tipe ini adalah Suzuki Carry injeksi yang masih menggunakan distributor. Berikut cara pemeriksaan ignition coil tipe single coil pack dengan multitesterIgnition Coil Tipe Double Coil Pack adalah ignition coil yang memiliki dua output keluarana yang menuju ke busi sehingga bisa digunakan untuk dua ruang bakar sekaligus. . Cara mengukur coil dengan multitester I. Ignition Coil Tipe Tabung can convensional ignition coilCoil tipe tabung ini merupakan tipe coil yang bentuknya seperti tabung. Ignition Coil Tipe Single Coil PackIgnition Coil Tipe Single Coil Pack ini adalah coil yang umumnya digunakan pada mobil-mobil yang menggunakan distributor pada sistem pengapiannya, baik untuk sistem EFI ataupun sistem karburator. Berikut cara pemeriksaan ignition coil tipe single coil pack dengan multitesterPemeriksaan nilai tahanan pada primary coilSiapkan multitester untuk pengukuran tahanan resistansi dengan memindahkan selektor ke posisi ohmHubungkan kabel multitester dengan coil seperti pada gambar dibawah berikut iniHasil yang baik akan menunjukkan nilai tahanan pada primary coil sebesar – ohmPemeriksaan nilai tahanan pada secondary coilSiapkan multitester untuk pengukuran tahanan resistansi dengan memindahkan selektor ke posisi Kilo ohmHubungkan kabel multitester dengan coil seperti pada gambar dibawah berikut iniHasil yang baik akan menunjukkan nilai tahanan pada secondary coil sebesar 7 – 9 Kilo ohmIII. Ignition Coil Tipe Double Coil PackIgnition Coil Tipe Double Coil Pack adalah ignition coil yang memiliki dua output sehingga bisa digunakan untuk dua ruang bakar sekaligus. Berikut pemeriksaan tahanan secondary coil pada ignition coil tipe double coil pack yang digunakan pada mobil Suzuki Carry injeksiSiapkan multitester untuk pengukuran tahanan resistansi dengan memindahkan selektor ke posisi Kilo ohmHubungkan kabel multitester dengan coil seperti pada gambar dibawah berikut iniHasil yang baik akan menunjukkan nilai tahanan pada secondary coil sebesar – Kilo ohmCatatan tambahan Untuk Ignition Coil yang menggunakan sistem DIS model Coil On Pack seperti pada mobil Toyota Avanza terbaru, pengukuran tahanan dengan multitester tidak dapat dilakukan karena adanya igniter yang terintegrasi di dalamnya. . Cara Mengukur Coil Dengan Multitester 0% menganggap dokumen ini bermanfaat 0 suara0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat 0 suaraSimpan Simpan Cara Mengukur Coil Dengan Multitester Untuk Nanti0% 0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat0% 0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaatTanamkan . Cara Pemeriksaan Koil Pengapian Pemeriksaan tahanan kumparan primer koil pengapianPemeriksaan tahanan kumparan primer koil pengapian dapat dilakukan dengan menggunakan alat multi meter yang diset pada skala ohm atau dengan alat ohm meter. Spesifikasi tahanan primer koil Tahanan primer koil dengan internal ballast resistor adalah 1,5 sampai 1,9 Tahanan primer koil dengan tanpa internal ballast resistor adalah 1,3 sampai 1,6 2. Pemeriksaan tahanan isolasi koil pengapianPemeriksaan tahanan isolasi koil pengapian ini bertujuan untuk memeriksa apakah terjadi kebocoran antara terminal positif koil dengan bodi koil. Pemeriksaan tahanan ballast koil pengapianPemeriksaan tahanan ballast koil pengapian dapat dilakukan dengan menggunakan alat ohm meter. Tempatkan skala pengukuran ohm meter pada x 1 kemudian set “0” ohm meter dan lakukan pemeriksaan tahanan antara terminal positif koil dengan terminal B pada koil pengapian untuk koil pengapian dengan internal ballast resistor. . Koil Motor Lemah, Ini Dia Cara Mengeceknya Kali ini yang mau kita bahas masalah koil, tapi ngomong – ngomong pada tahu ngga apa itu koil ? apa akibatnya kalau koil rusak ? Koil alias ignition coil atau bisa disebut juga spul tegangan tinggi, koil berfungsi meningkatkan tegangan 12 volt yang keluar dari CDI atau ECM menjadi sebesar – volt. naiknya berapa kali lipat itu, tapi kalau lo ngga yakin dengan tegangan yang dihasilkan oleh koil. Maka silahkan coba sendiri, caranya cukup mudah yaitu dengan mencopot cangklong busi / cop busi dan pegang kabel koil besar kemudian starter motor bisa memakai kick starter atau elektrik starter. . Yuk, Ukur Tegangan Puncak Koil Untuk Cek Kerusakan Pengapian Sebelumnya, yang harus disediakan terlebih dulu multitester, usahakan yang digital biar terbaca lebih akurat, serta peak voltage adaptor/PVA “Karena bila ada soket atau sambungan kabel yang kendur, bisa membuat pembacaan yang salah pada alat ukur,” terang Edhi. Cek pula semua sambungan jalur kelistrikan pada sistem pengapian.“Karena bila ada soket atau sambungan kabel yang kendur, bisa membuat pembacaan yang salah pada alat ukur,” terang Edhi. Jika sudah yakin semua beres, pemeriksaan peak voltage ignition coil PVIC bisa dilanjutkan. Selanjutnya, dalam kondisi busi masih ditempel ke massa, hubungkan kabel peak voltage adaptor PVA yang min - ke kabel primer koil warna hitam/kuning. . Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter – Pada artikel sebelumnya telah menjelaskan Prinsip kerja Relay beserta fungsi-fungsinya. Cara Mengukur Relay dengan MultimeterKita dapat menggunakan Multimeter Analog maupun Multimeter Digital untuk mengukur atau menguji apakan Relay yang ingin kita uji tersebut dalam kondisi baik ataupun tidak. Berikut ini adalah cara untuk Mengukur Relay dengan menggunakan Multimeter Digital Pengukuran pada Kondisi Relay tidak diaktifkan Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm Hubungkan salah satu Probe Multimeter pada Terminal “COM” dan Probe lainnya di Terminal NC Normally Close, pastikan nilai yang ditunjukan pada Display Multimeter adalah “0” Ohm. Pindahkan Probe Multimeter yang berada di Terminal NC ke Terminal NO Normally Open, pastikan nilai yang ditunjukan pada Display Multimeter adalah “Tak terhingga”. Hubungkan Probe Multimeter ke Terminal Coil 2 Point untuk mengukur nilai Resistansi Coil apakah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh pembuat Relay tersebut spesifikasi Manufakturer. . Pengujian Koil Motor Lewat 3 Tahap! Pengujian dilakukan dengan 3 cara; mengukur hambatan kumparan primer dan sekunder pakai multitester, kedua mengetahui jarak lompatan api, terakhir mengukur tegangan yang dikirim koil ke busi pakai alat Ignition Mate Rev4 milik Bayu Murti Kencana, yang di forum punya inisial Thompels. Hambatan primer diketahui dengan menghubungkan kutub positif koil tempat masuknya arus dari CDI dengan salah satu konektor multitester, konektor kedua dihubungkan dengan massa koil. Lanjut mengukur hambatan sekunder, caranya? Semakin panjang api yang melompat, menunjukkan tegangan koil yang disalurkan besar, sehingga celah busi bisa disetel lebar. Alat ini dapat mendeteksi tegangan yang lewat kabel busi, cukup dengan menjepit kabel busi pakai konektor yang tersedia, konektor satunya ke massa. . Cara Mengukur Relay Menggunakan Multimeter – Cara Mengukur Relay Menggunakan Multimeter – Relay adalah Komponen Elektromechanical yang terdiri dari coil atau lilitan, seperangkat kontak yang membentuk saklar atau switch serta kaki-kaki terminal penghubung. Cara Mengukur Relay Menggunakan Multimeter. Untuk mengukur Relay, Anda bisa menggunakan multimeter, baik multimeter digital ataupun analog dapat Anda gunakan untuk mengukur maupun menguji apakah relay ingin diuji tersebut dalam keadaan baik atau tidak dan yang diukur ialah nilai resistansi coil relay serta kondisi contact point ketika diaktifkan ataupun ketika tak diaktifkan. Baca Tips menggunakan Digital MultimeterBerikut ini merupakan cara mengukur relay menggunakan multimeter digital. Selanjutnya pindahkanlah probe multimeter yang ada di terminal NC Normally Close ke Terminal NO Normally Open, pastikanlah bahwa nilai yang ada pada display multimeter ialah “Tak terhingga”. .
Sejeworks – Selamat datang kembali di Blog otomotif roda dua paling keren menurut emak gua he…. he… bagi para bro yang baru nongkrong disini ngga usah sungkan langsung saja baca sampai tuntas, share ke teman – teman lo dan tidak lupa ketinggalan subsribe channel Youtube gua ya he… Kali ini yang mau kita bahas masalah koil, tapi ngomong – ngomong pada tahu ngga apa itu koil ? apa fungsinya ? apa akibatnya kalau koil rusak ? dan cara mengecek koil yang mulai lemah. Koil alias ignition coil atau bisa disebut juga spul tegangan tinggi, koil berfungsi meningkatkan tegangan 12 volt yang keluar dari CDI atau ECM menjadi sebesar – volt. Et.. dah ngeri banget kan bro !! naiknya berapa kali lipat itu, tapi kalau lo ngga yakin dengan tegangan yang dihasilkan oleh koil. Maka silahkan coba sendiri, caranya cukup mudah yaitu dengan mencopot cangklong busi / cop busi dan pegang kabel koil besar kemudian starter motor bisa memakai kick starter atau elektrik starter. Gua pastikan lo bakalan terasa tersetrum / tersengat arus listrik yang keluar dari koil ha… ha… ya itung – itung buat terapi kesehatan ha… ha… Langkah diatas adalah untuk mengetes seberapa besar tegangan listrik yang dilipatgandakan oleh koil motor. Isi Koil Motor Didalam koil terdapat dua kumparan yaitu, kumparan primer dan kumparan sekunder yang berfungsi untuk mengubah induksi kemagnetan menjadi tegangan tinggi. Kumparan Primer mempunyai ciri – ciri yaitu berpenampang lebih kecil dan jumlah gulungannya lebih banyak, sekitar gulungan. Fungsinya mengubah induksi magnet menjadi tegangan tinggi yang kemudian disalurkan ke busi. Posisi kumparan sekunder digulungkan pada inti koil, sedangkan kumparan primer digulung dibagian luarnya. Salah satu ujung dari kumparan sekunder dihubungkan dengan terminal tegangan tinggi dan ujung lainnya dihubungkan dengan kumparan primer. Kedua ujung dari kumparan primer dihubungkan ke arus dari CDI atau ECU + dan satu lagi ke massa -. Ciri – Ciri Koil Lemah Seiring berjalannya waktu part atau komponen akan mulai mengalami aus atau rusak, nah ini juga terjadi pada koil. Walaupun pada koil jika mengalami kerusakan tidak ada perubahan bentuk, tapi masih bisa diperediksi atau mempunyai ciri – ciri berupa bunga api warna merah bukan biru. Dan mesin motor tiba – tiba mati saat kondisi panas atau telah melalui perjalanan jauh, kemudian tarikan motor tersendat atau brebet. Cara Mengecek Koil Motor Lemah Untuk mengecek koil motor lemah bisa mengunakan dua cara yaitu mengukur tegangan puncak koil dan mengukur hambatan / tahanan pada kumparan primer dan sekunder. Alat yang dbutuhkan untuk mengukur tahanan bisa menggunakan avometer sedangkan jika mau mengukur tegangan puncak koil membutuhkan avometer dan peakvoltage adaptor. Pastikan avometer yang dipakai bukanlah avometer yang rusak ya bro dan avometer tersebut benar – benar dalam kondisi yang top cer karena hal ini mempengaruhi hasil pengukuran. Yang akan kita ukur besaran tahan dari koil dan bukan tegangan puncak koil, karena untuk mengukur tegangan puncak dibutuhkan alat bantu lagi yaitu peakvoltage dan biasanya alat tersebut jarang ditemui. Untuk mengukur tahanan koil kondisi sepeda motor harus dalam keadaan dingin dengan suhu 20 derajat celcius dan harus mengetahui besaran tahanan standar dari koil tersebut. Biar ngga banyak omong mending langsung saja check it dot… Mengukur Hambatan Kumparan Primer Koil Motor Seting avometer pada ohm / hambatan dengan skala ohm x 1 Kabel positive + tester ke kabel plus koil yang menyambung ke CDI / ECU. Kabel negative - tester ke massa koil. Lihat dan periksa hasil pengukuran. Mengukur Hambatan Kumparan Primer Koil Motor Seting avometer pada ohm / hambatan dengan skala ohm x 1K Kabel positive + tester ke kabel besar koil menuju busi Kabel negative - tester ke kabel positive koil yang masuk ke CDI / ECU. Lihat dan periksa hasil pengukuran. Untuk lebih jelasnya lihat gambar diatas dan perhatikan daftar tegangan dan hambatan koil, Daftar Hambatan dan Tegangan Koil Motor Untuk tegangan koil motor minimum harus 100 volt jika kurang dari angka tersebut kemungkina besar koil mengalami kerusakan, tapi lebih baiknya dilakukan pengukuran jumlah tahanan yang terdapat pada koil tersebut untuk lebih jelasnya check it dot.. bro… Yamaha Xeon Karbu 125 Tahanan Kumparan Primer Koil 0,32 – 0,48 ohm Tahanan Kumparan Sekunder Koil 5,68 – 8,52 kilo ohm Yamaha XMAX 250 Tahanan Kumparan Primer Koil 2,16 – 2,64 ohm Tahanan Kumparan Sekunder Koil 5,68 – 8,52 kilo ohm Honda Win 100 Tahanan Kumparan Primer Koil 0,4 – 0,9 ohm Tahanan Kumparan Sekunder Koil 13,83 kilo ohm Honda Tiger Tahanan Kumparan Primer Koil 0,4 – 0,8 ohm Tahanan Kumparan Sekunder Koil 13,47 kilo ohm Koil Motor Karburator dan Koil Motor Injeksi Nah kadang ada salah kaprah ini bro, yaitu pasang koil motor karburator di motor injeksi. Maka hasilnya boom…. ECM alias ECU akan langsung meledak karena arus balik dari koil yang terlalu besar. Jadi buat lo ini yang suka coba – coba plug and play part racing harus berhati – hati, jangan asal comot tapi pastikan dulu part tersebut buat motor injeksi atau motor karbu ya bro… Artikel terkait bro… Next time, gua bakalan tambahin video yang berkaitan dengan artikel ini tapi sebelumnya pada subscribe dulu ya bro he.. he.. Akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan hormati pejalan kaki dan salam satu aspal ya bro..
Hasilyang baik akan menunjukkan nilai tahanan primary coil dengan eksternal resistor sebesar : 1.3 - 1.6 ohm; Coil dengan internal resistor. Siapkan multitester untuk pengukuran tahanan (resistansi) dengan memindahkan selektor ke posisi ohm; Hubungkan kabel multitester dengan coil seperti pada gambar dibawah berikut ini yDCtrKD.